PPKM di Banjarbaru Diperpanjang, Pedagang : Saya Hanya Bisa Pasrah

PPKM di Banjarbaru Diperpanjang, Pedagang Saya Hanya Bisa Pasrah
LENGGANG - Semenjak PPKM level 4 diperpanjang, pangunjung di Pasar Bauntung Banjarbaru tampak lenggang.
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru, kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, hingga dua pekan kedepan.

Perpanjangan tersebut, sesuai instruksi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banjarbaru, Nomor 180/3/KUM/2021, PPKM Level 4 diperpanjang dari tanggal 10 sampai 23 Agustus 2021.

Read More

Disisi lain, PPKM kembali diperpanjang ini membuat sejumlah pedagang yang berada di Pasar Bauntung Banjarbaru mengeluh. Pasalnya, berdampak pada penurunan pendapatan pedagang.

Salah satunya saja pedagang daging ayam potong, yakni Ratu. Semenjak PPKM pertama berlangsung, diakuinya bahwa omset pendapatan setiap harinya menurun hingga 25 persen dari sebelumnya.

“Kebijakan yang ditetapkan ini, seharusnya juga melihat orang kecil seperti kami. Pemerintah juga tidak memberikan solusinya, sedangkan mata pencaharian utama kami berjualan. Kalau jualan sepi, dapat penghasilan dari mana lagi kami,” keluhnya, Rabu (11/8/2021).

Hal serupa juga dikatakan Ratmiati, pedagang daging ayam kampung. Diakuinya, semenjak PPKM diterapkan. Penjualannya mengalami penurunan pendapatan, bahkan hingga 50 persen.

“Sebelum PPKM diterapkan, daging ayam bisa terjual sekitar 20 sampai 30 ekor perharinya. Tapi sekarang hanya bisa terjual sekitar 10 ekor. PPKM kembali diperpanjang, saya hanya bisa pasrah,” akuinya.

Akibat penurunan penjualan daging ayam di tengah PPKM berlangsung ini. Ratmiati terpaksa menjual harga ayam tersebut dibawah harga normal.

“Biasanya dijual dengan harga Rp. 30 ribu perekor. Kini hanya Rp. 20 ribu saja. Apalagi sekarang ini pengunjung di pasar berkurang,” sebutnya.

Mirisnya lagi, jika jualannya tak laku. Tak jarang padagang daging ini, terpaksa harus membuang dagangannya lantaran sudah mengeluarkan bau busuk.

“Kalau sudah 2 sampai 4 hari tidak laku, pasti saya buang. Seperti pada minggu ini, ada 3 ekor daging ayam yang sudah dibuang,” tuturnya. (ari)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *