Potensi Usaha Rumah Kos-kosan di Banjarmasin dan Banjarbaru: Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan

Rumah Kos punya potensi besar jadi bisnis yang menguntungkan, tapi perlu diperhatikan beberapa faktor, berikut tanggapan Dosen FEB ULM (foto:dok/Banjarbaruklik)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Potensi usaha rumah kos-kosan di wilayah Banjarmasin dan Banjarbaru dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk lokasi, aksesibilitas ke kampus dan perkantoran, serta kebutuhan mahasiswa atau pekerja di daerah tersebut. Menurut Dr. Ir. Syahrial Shaddiq, MEng, MM, seorang Dosen dari Fakultas Ekonomi dan Pembangunan (FEB) ULM, bagi calon investor yang baru terjun dalam bisnis kosan, pertimbangkan perkembangan infrastruktur, pertumbuhan populasi, dan permintaan tempat tinggal di sekitar kawasan yang dituju.

Syahrial menyarankan untuk melakukan riset pasar dan berdiskusi dengan agen properti lokal agar mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai potensi investasi rumah kos di wilayah yang akan dibangun. Potensi keuntungan bisnis rumah kos bisa bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi, ukuran properti, fasilitas yang ditawarkan, dan kebijakan sewa yang diterapkan. Analisis pasar yang cermat dan pemahaman kebutuhan penyewa potensial dapat membantu dalam mengevaluasi potensi pengembalian investasi.

Read More
Dr. Ir. Syahrial Shaddiq, MEng, MM, Dosen Fakultas Ekonomi dan Pembangunan (FEB) ULM (foto:dok/Banjarbaruklik)

Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan biaya operasional seperti pemeliharaan, utilitas, dan manajemen properti. Meskipun bisnis rumah kos bisa menghasilkan pendapatan yang stabil, hasilnya dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasar dan manajemen yang efektif.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, Syahrial menyarankan untuk berkonsultasi dengan ahli properti atau melakukan studi kelayakan yang mendalam untuk memastikan bahwa investasi tersebut sesuai dengan tujuan keuangan dan risiko yang dapat ditanggung. Dia menyebutkan bahwa kelebihan dari bisnis kosan melibatkan pendapatan yang stabil, diversifikasi portofolio investasi, dan didukung oleh tingginya permintaan. Namun, kekurangannya mencakup biaya awal yang tinggi, operasional yang besar, dan risiko ketidaktersediaan penyewa.

Reporter : Ahdalena
Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *