Pengusaha Sayuran Hidroponik di Banjarbaru Ikut Terdampak Pandemi Covid-19

Waktu Baca : 2 menit
TERDAMPAK – Pengusaha hydroponik pemilik usaha Casual Farmer Banjarbaru ikut terdampak Pandemi Covid-19.

Banjarbaruklik – Permintaan sayuran hidroponik di Kota Banjarbaru saat ini menurun, karena imbas dari pandemi virus corona (Covid-19).  Hal ini jelas juga mengurangi pendapatan pendapatan mereka.

Salah satu pengusaha hydroponik pemilik usaha Casual Farmer Banjarbaru, Oshi Trisnalindo mengungkapkan hal tersebut.

Read More

“Selama ada pandemi Covid-19 mengalami penurunan pendapatan,” ujar kepada Banjarbaruklik, Selasa (5/5) siang.

Ia mengungkapkan yang biasa dijual ada 2 komoditi yaitu selada sama sawi. Selama pandemi ini permintaan selada jadi kurang. Penyebabnya karena pelanggan rata-rata dari supplier yang nyetok ke restoran-restoran, sedangkan banyak restoran yang tutup.

“Kalau untuk sawi, Alhamdulillah lancar masih lancar saja,” ucapnya.

Oshi mengakui, bahwa dirinya mempunyai total lubang tanam sekitar 2500 pada kebun 1. Serta kebun 2 untuk media tanaman sistem hidroponik tersebut.

“Panen juga bisa dilakukan sekitar satu minggu sekali. Sekali panen di media tanamnya bisa menghasilkan sekitar 15 kilogram sayuran. Dengan harga jual Sawi Rp 25 ribu per kilogram dan  selada Rp.35 ribu per kilogram,” terangnya.

Diakuinya, jika saat nornal produksi setiap panen saat pendapatnya bisa Rp 3 juta sampai Rp 4 juta. Saat pandemi Virus Corona (Covid-19) ini, sekitar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta saja.

Pelanggan biasanya bisa membeli ke lokasi produksi di Jalan Golf Gang Mukhlisin 2 Landasan Ulin Utara, Banjarbaru. Atau melalui pesan antar melalui akun Instagram @casual_farmer atau dengan nomor +62 821-5424-4928.(adl/zai)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *