![]() |
Anggota DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari |
Menurutnya, pihaknya tak ingin proyek yang didanai oleh uang rakyat atau APBD tahun 2019 molor pengerjaannya. Sehingga merugikan pemerintah dan masyarakat.
“Pemerintah kota harus mengambil tindakan tegas bagi rekanan kontraktor yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai kontrak. Kalau sampai molor dari jadwal, haruslah ditindak dengan tegas,” kata Wakil Ketua Bapemperda DPRD Banjarbaru ini.
Dilanjutnya, jikalau hasil pekerjaannya tidak maksimal disebabkan karena terbentur waktu yang mepet jelang akhir tahun anggaran. Maka ini patut jadi atensi khusus.
“Kita mendorong agar waktu bisa dioptimalkan semaksimalnya. Mengingat kondisi cuaca saat ini sedang memasuki musim penghujan. Sehingga kemungkinan akan menjadi faktor kendala dalam proses lapangannya,” kata legislator PKS ini.
Kemudian, ia memandang bahwa waktu akan menjadi segalanya dalam mengerjakan proyek fisik menjelang akhir tahun ini. Karena itu, pihaknya pun yakin, pelaksana sudah siap untuk bekerja. Hanya saja, hasil pekerjaan dapat tidak maksimal. Apabila pekerjaan dihadapkan pada musim hujan.
“Kalau dikerjakan musim hujan, tentunya hasilnya tidak begitu maksimal. Beda kalau pekerjaan dilakukan saat musim kemarau, kontraktor akan lebih maksimal dalam bekerja. Kualitas pekerjaannya pun juga pasti tentunya lebih baik. Masyarakat juga bisa merasakan dampak dari pembangunan itu,” pungkasnya.