Pemkot Banjarbaru Terus Langkapi Sarpras di Pasar Bauntung

Waktu Baca : 2 menit

Banjarbarklik – Pasar Bauntung Banjarbaru dengan konsep pasar modern yang beralamat di Jalan RO Ulin Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, dalam setahun terakhir ini terus menambah saran dan prasarana guna menunjang aktifitas jual beli.

Beberapa fasilitas yang sudah tersedia di Pasar Tradisional Modern ini diantaranya, tersedianya WiFi Gratis, Layanan Kesehatan Gratis, hadirnya e-Commerce atau Market Place dan mulai menerapkan pengolahan sampah organik dan pengurangan kantong plastik.

Read More

Selain itu, Pemerintah Kota Banjarbaru juga menghadirkan Kantor Kas Bank Kalsel yang memberikan pelayanan refresentatif. Beberapa saran dan prasarana yang sudah tersedia tersebut, bertujuan untuk mengoptimalkan operasional pasar dan menambah kenyamanan untuk terjadi transaksi jual beli.

Terlebih Pasar Bauntung Banjarbaru sudah memperoleh sertifikat Internasional Standardization Organization (ISO) atau Standar Nasional Indonesia (SNI) kategori A, pada bulan Desember 2021 silam. Dengan memilik sertifikat tersebut Pasar Bauntung menjadi salah satu lokus (tempat) dalam acara APKESI Wilayah V Regional Kalimantan 2022.

Memang dalam perjalanannya, Pasar Bauntung Banjarbaru sudah melalui lika liku saat perpindahan dari Pasar Bauntung yang lama ke yang baru, hingga pasar tersebut sudah mulai ramai pedagang yang berjualan dan pengunjung yang berdatangan.

“Kedepannya akan dibuka kembali untuk umum bagi para pedagang yang berminat berjualan di Pasar Bauntung, kita akan melakukan seleksi kembali untuk menambah aktifitas jual beli,” ujar Kepala Bidang Penglolaan Pasar, Soegiantoro SE MM.

Dijelaskannya, selain adanya layanan Kesehatan Gratis yang diadakan setiap sebulan sekali, kedepan Pemerintah kembali menghadirkan beberapa inovasi terbaru.

“Bapak Adi Royan Kepala UPT Pasar sudah menghadirkan permainan anak-anak setiap Sabtu dan Minggu untuk meramaikan pasar. Dan akan menjalin kerjasama kepada PLN terkait pengelolaan sampah, dan budidaya ulat maggot yang dihasilkan dari sampah,” tambahnya.

Sekedar informasi, Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru setiap tahun sekali telah menggelar kegiatan Sidang Tera Ulang Alat UTTP (Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya), dengan tujuan agar memastikan kebenaran hasil ukuran dan takaran pada timbangan guna memberikan perlindungan konsumen serta para penjual agar tertib ukur.

Diketehui, ditargetkan pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pasar Bauntung Banjarbaru diangka Rp 2 miliar, hingga akhir tahun 2022. (Adl)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *