Pemkot Banjarbaru Rencana Gelar PTM di Sekolah Piloting pada Bulan Oktober

Pemkot Banjarbaru Rencana Gelar PTM di Sekolah Piloting pada Bulan Oktober
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Pemerintah Kota Banjarbaru rencana akan gelar piloting pembelajaran tatap muka (PTM) diawal bulan Oktober 2021.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Walikota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin SH MH usai melakukan rapat dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Kapolres Banjarbaru, Kepala Kejari Banjarbaru, BPBD dan forum komite sekolah SD dan SMP dan dinas terkait lainnya, Jumat, (17/9/2021).

Read More

“Melihat saat ini perkembangan Covid-19 di Kota Banjarbaru cukup jauh melandai. Sehingga kemungkinan turun level PPKM itu ada. InsyaAllah kita juga akan melaksanakan PTM, tentu dengan beberapa catatan,” ucapnya.

Diterangkannya, nantinya pelaksanaan PTM akan dilaksanakan percontohan terlebih dahulu. “Ada beberapa sekolah piloting yang akan melaksanakan PTM di Kota Banjarbaru yang sudah siap seperti yang disampaikan Kadisdik saat rapat tadi,” katanya.

Sekolah yang ditunjuk sebagai percontohan yakni yang mampu menerapkan protokol kesehatan, maupun sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan prokes tersebut. Diantaranya harus ada alat pengukur suhu tubuh, tempat cuci tangan, alat untuk sterilisasi ruangan dan lainnya.

 

Pemkot Banjarbaru Rencana Gelar PTM di Sekolah Piloting pada Bulan Oktober

“Selain itu juga kita berharap pertisipasi dari orang tua peserta didik lebih dilibatkan lagi. Terkait pembelajaran, perizinan, hingga pengawasan terhadap anaknya,” tambahnya.

Walikota menekankan kepada Dinas Pendidikan untuk pelaksanaan belajar tidak hanya di kelas, tetapi pembelajaran diluar kelas juga lebih diutamakan.

“Karena pandemi ini, sirkulasi udara sangat penting. Dimana sirkulasi terbaik adalah diluar ruangan. InsyaAllah akan dilaksanakan PTM tanggal 1 Oktober 2021,” terangnya.

Terkait pelaksanaan PTM untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) pihaknya meminta setiap sekolah untuk menyiapkan ruang tunggu khusus agar tidak terjadi kerumunan baik orang tua maupun keluarga yang mengantar peserta didik PAUD di Kota Banjarbaru.

Selain itu, Pemerintah Kota Banjarbaru juga akan memberikan reward kepada sekolah yang bisa menjalankan prokes, yang bisa memastikan sarana dan prasarana untuk prokes.

“Tapi kalau ada sekolah yang ternyata prokesnya kendur dan saran prasarananya tidak berfungsi ini ada punishment. Jadi kita berharap peran dari kepala sekolah, guru, pengurus sekolah lainnya untuk lebih fokus lagi dalam penanganan peserta didik termasuk dalam pelaksanaan 5 M,” pungkasnya. (Adl)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *