Foto via kalsel.prokal.co |
BANJARBARUKLIK.COM – Berganti pemimpin ternyata tak banyak memberi harapan akan membaiknya kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya, yang menonjol justru “politik balas budi.” Betapa tidak, masih lekat diingatakan kritikan masih belum terlihatnya kinerja Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru, Nadjmi-Jaya. Kondisi ini kontras dengan lebih mendahuluan melayani pejabat dengan sederet fasilitas seperti mobil baru.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Banjarbaru Jainudin mengatakan, pembelian mobil dinas kali ini adalah pembelian tahap dua. Pada tahap pertama, 24 mobil dinas baru sudah dibeli.
Jenis mobil dinas baru yang dibeli ada dua yakni Toyota Rush dan Toyota Avanza. Toyota Rush diperuntukkan untuk para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Sedangkan Toyota Avanza diperuntukkan untuk camat.
“Pembelian tahap dua ini dilakukan karena masih ada kepala SKPD yang menggunakan mobil lama,” ujarnya.
Mobil para kepala SKPD sebelumnya adalah Toyota Avanza buatan 2009. Karena usianya sudah lebih dari 5 tahun, mobil tersebut digantikan dengan yang baru.
Soal harga, Jainudin menjelaskan untuk Toyota Rush per buahnya dianggarakan Rp217 juta.
Sementara pemandangan kontras juga tampak di Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru. Miris hati melihat kondisi M Yusuf, 22. Selama 20 tahun ia hidup di dalam ruangan seluas 2×3 meter yang menyerupai penjara. Di dalam ruangan sempit itu pula, dia yang sehari-harinya tak berpakaian, makan dan tidur serta menikmati hampir seluruh usianya. (kalsel.prokal.co/admin)