Pedagang Keliling di Pasar Bauntung Banjarbaru Ini Sukses Mencicil Rumah dari Penjualan Botok dan Arem-arem

Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Sejak tahun 2010, seorang pedagang keliling di Pasar Bauntung Banjarbaru, Pak Wiwit, telah berhasil mencapai prestasi luar biasa dengan menjual botok, arem-arem, tempe orek, dan nogosari. Namun, prestasi terbesarnya bukan hanya terletak pada penjualannya, tetapi juga dalam hal merencanakan dan membangun rumah impian. Dari hasil penjualannya yang gigih, Wiwit berhasil mencicil rumah dengan jangka waktu kredit 15 tahun.

Botok adalah makanan khas Jawa yang terbuat dari kelapa parut dicampur dengan berbagai bumbu dan lauk. Makanan berbungkus daun pisang ini telah menjadi favorit di kalangan masyarakat, termasuk di antara penduduk Banjarbaru. Setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 11.00 Wita, Wiwit berkeliling di Pasar Bauntung Banjarbaru, menjual botok yang dia buat sendiri. Harga botok yang dijual olehnya sangat terjangkau, yakni Rp5.000 per dua bungkus.

Read More

Selain botok, Wiwit juga menjual arem-arem seharga Rp1.500, tempe orek seharga Rp6.000, dan kue nogosari. Botok yang dijualnya memiliki tiga macam isian lauk, termasuk udang, teri, dan jamur. Semua bahan ini dicampur dengan tahu, tempe, daun kemangi, dan kelapa parut.

Namun, yang membuat kisah Wiwit semakin menginspirasi adalah bagaimana ia mengelola pendapatannya. Di tengah berkurangnya pengunjung pasar menjelang tengah hari, Wiwit memastikan tidak ada makanan yang terbuang sia-sia. Jika masih ada sisa, ia akan memberikannya kepada tetangga atau anak-anak mengaji di dekat rumahnya.

Wiwit memulai usaha kelilingnya pada tahun 2010, menjual camilan seperti snack kering dan kacang telur. Kemudian, pada tahun 2013, ia beralih ke bisnis botok, arem-arem, tempe orek, dan nogosari. Dengan kegigihan dan keuletannya, ia berhasil mencicil rumah impiannya dan berencana untuk melunasinya pada tahun 2025.

Kisah sukses Wiwit adalah bukti nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, seseorang dapat mencapai impian mereka, bahkan dari bisnis yang sederhana seperti menjual botok dan arem-arem. Ia adalah inspirasi bagi banyak individu yang berusaha meraih kesejahteraan melalui usaha kecil mereka sendiri.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *