Banjarbaruklik – Kejadian tidak terduga mengguncang Perumda Pasar Bauntung Martapura ketika seorang pasangan suami istri memberikan seorang bayi perempuan yang masih memiliki tali pusar yang melekat pada tubuhnya kepada seorang pedagang kue atau pasar wadai di Pasar Martapura, Kamis (19/10/2023) pagi.
Kabag Humas Perumda Pasar Bauntung Martapura, Gusti Andreansyah, mengonfirmasi insiden ini. Dia menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula ketika pedagang kue bernama Wati baru saja membuka lapaknya.
“Tiba-tiba, seorang pasangan suami istri muncul membawa bayi yang dibungkus dengan selembar kain. Melihat ini, Wati bertanya kepada mereka kemana mereka akan membawa bayi tersebut. Pasangan tersebut menjawab bahwa mereka akan mengantar bayi itu ke panti asuhan,” ujar Andre, panggilan akrabnya.
Andre melanjutkan, mendengar bahwa bayi tersebut akan dibawa ke panti asuhan, Wati spontan mengatakan, “Jaka Gasan Ulun Aja” (lebih baik untuk saya saja).
“Pasangan tersebut dengan segera menyerahkan bayi itu kepada Wati dan pergi tanpa berkata banyak. Setelah mereka pergi, Wati menyadari bahwa yang dia terima adalah seorang bayi,” tambahnya.
Kata Andre, Wati sangat menginginkan memiliki anak, tetapi hingga saat ini belum diberikan anugerah tersebut. Tanpa sadar, melihat bayi yang diduga baru berusia satu hari ini, dia ingin merawatnya.
“Setelah peristiwa ini, kami segera menghubungi Dinas Sosial P3AP2KB Kabupaten Banjar dan membawa bayi tersebut ke seorang bidan untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan,” ungkapnya.
Andre menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada Unit PPA Polres Banjar untuk penyelidikan lebih lanjut.