Libatkan Mahasiswa Dalam Pelaksanaan Pilkada

Waktu Baca : 2 menit
Mahasiswa ULM *ilustrasi*

Banjarbruklik – Tahun depan sejumlah daerah akan melakukan Pilkada. Termasuk, pemilihan walikota Banjarbaru (Pilwali) Banjarbaru. Berkaca dengan Pemilu 2019, Ketua Komisi II DPRD Banjarbaru Syamsuri menyarankan agar KPU melibatkan mahasiswa sebagai petugas pilkada. Baik di kelurahan maupun di kecamatan.

“Kenapa mahasiswa perlu dilibatkan? Karena mereka lebih bisa diarahkan dan mudah memahami bagaimana mekanisme pelaksanaan pemilu,” katanya.
Selain itu, menurutnya mahasiswa juga tidak punya beban lain. Sehingga bisa fokus mengerjakan tugasnya sebagai petugas pemilu. Baik di KPPS maupun di KPPK.

Read More

“Kalau orang yang sudah berkeluarga, mereka punya beban lain. Seperti, ada anak atau sulit meninggalkan pekerjaannya. Kalau mahasiswa tidak ada beban, kuliah juga pasti libur saat pencoblosan,” ujarnya.

Bukan hanya itu, dia mengungkapkan kelebihan lain jika melibatkan mahasiswa: para KPPK dan KPPS juga bakal mudah menginput data ke komputer. Lantaran, mahasiswa lebih lihai dalam urusan IT. “Kalau orang tua seperti kita, mungkin ada yang tidak paham dengan komputer,” ungkapnya.

Mahasiswa sendiri menurutnya pasti bersedia jika diminta terlibat dalam pelaksanaan pemilu. Asalkan ada honor untuk mereka, sesuai peraturan yang berlaku. “Tapi, jangan juga asal rekrut mahasiswa. Tetap harus ada seleksi. Setelah itu, mereka diberi bimbingan teknis mengenai pelaksanaan pemilu,” pungkasnya. (*)

Sumber: kalsel.prokal.co

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *