Leletnya Kasus Koni Banjarbaru, Kejari : Terkendala Penghitungan Kerugian Negara

Leletnya Kasus Koni Banjarbaru, Kejari Terkendala Penghitungan Kerugian Negara
Waktu Baca : 1 menit

Banjarbaruklik – Kasus dugaan korupsi di Komite Orahraga Nasional Indonesia (Koni) Kota Banjarbaru sudah berjalan dua tahun sejak 2019 hingga kini belum menemui titik terang.

Kasi Pidana Khusus (Pidsus) pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarbaru, Erlianti mengungkapkan alasan keterlambatan pengungkapan kasus dugaan korupsi koni ini karena terkendala dipenghitungan kerugian negara di Badan Pengawasan Keuangan (BPK) RI.

Read More

Walau begitu, Erlianti berjanji akan terus mengungkap kasus ini hinga selesai. “Bakal kami tuntaskan,” katanya.

Erlianti mengaku, dirinya masih baru menjabat sebagai Kasi Pidsus di Kejari Banjarbaru, maka ia akan mempelajari lagi berkas-berkas yang diwariskan pejabat terdahulu. “Saya akan menjajaki dulu. Tapi InsyaAllah akan terus kami lanjutkan proses kasus dugaan korupsi koni ini,” tambahnya.

Sementara itu, Kasi Intel Kejari Banjarbaru, Nala Arjunto menambahkan alasan mengapa kasus dugaan korupsi iPad DPRD Banjarbaru lebih cepat terungkap dibanding kasus KONI.

Menurutnya, kasus iPad lebih mudah pembuktiannya bagi penyidik. Sedang kasus koni terlambat karena penghitungan kerugian negara dari BPK RI. “BPK RI itu kan menangani kasus se Indonesia,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menyerahkan surat ke BPK RI agar meminta perhitungan kerugian negara kasus ini ditangani oleh BPKP Kalsel supaya lebih meudah dalam penghitungan kerugian negara. “Agar secepatnya bisa ditetapkan tersangka jika memang ada kerugian negara,” pungkasnya. (Adl)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *