Banjarbaruklik – Komisi II DPRD Kota Banjarbaru bersama dengan Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) berkunjung ke Pasar Ulin Raya dan Pasar Ulin Timur dalam rangka mengevaluasi dan membahas pengelolaan pasar di Kota Banjarbaru.
Kunjungan lapangan ini merupakan bagian dari upaya Komisi II DPRD Banjarbaru untuk memahami secara langsung kondisi pasar-pasar tradisional di wilayahnya serta membahas berbagai permasalahan yang mungkin timbul terkait pengelolaan dan pelayanan di pasar-pasar tersebut.
Anggota Komisi II DPRD Kota Banjarbaru, Tarmidi, mengungkapkan harapannya dalam kunjungan lapangan ke Pasar Ulin Raya dan Pasar Ulin Timur terkait penatakelolaan pasar dan pemanfaatan pasar-pasar tradisional di Kota Banjarbaru.
Pasar Ulin Raya, sebagai salah satu pasar yang signifikan dalam kontribusi PAD, menjadi fokus dalam upaya perbaikan. Anggota Komisi II menegaskan pentingnya menjaga agar pasar ini tetap bersih, aman, dan nyaman bagi pedagang dan pengunjung.
“Kunjungan lapangan ini bertujuan agar penatakelolaan pasar semakin bagus, bersih, dan nyaman untuk bertransaksi. Namun, faktanya, di lapangan, terutama Pasar Ulin Raya, terkesan kumuh. Pasar Ulin Raya ini cukup besar dalam menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita, sekitar satu miliar. Oleh karena itu, kita berharap ada pembenahan yang serius di pasar ini,” ujarnya.
Sementara di Pasar Ulin Timur, Tarmidi berharap ada inovasi dari berbagai pihak, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga SKPD terkait. Tujuannya adalah untuk meramaikan pasar tersebut dan memastikan bahwa pasar yang telah dibangun dari anggaran negara ini benar-benar dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat.
“Kami melihat Pasar Ulin Timur tampaknya kurang diminati. Kami ingin agar kawan-kawan lurah, camat, hingga SKPD terkait dapat menggelar event atau kegiatan yang dapat menarik pedagang dan masyarakat untuk berbelanja di pasar ini,” tambah Tarmidi.
Kunjungan lapangan ini menjadi langkah awal dalam upaya meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan pasar-pasar tradisional di Kota Banjarbaru. Hasil kunjungan ini akan menjadi landasan bagi Komisi II DPRD Banjarbaru untuk merumuskan rekomendasi dan tindakan lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pasar dan memastikan bahwa pasar tersebut memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Selama kunjungan, Komisi II DPRD Banjarbaru berkesempatan berdialog dengan para pedagang dan pengunjung pasar untuk mendapatkan masukan dan masalah yang perlu diatasi. Mereka juga melakukan inspeksi visual terhadap infrastruktur pasar, kebersihan, keamanan, serta fasilitas yang disediakan untuk para pedagang dan pengunjung.
Hasil kunjungan ini akan menjadi dasar bagi Komisi II DPRD Banjarbaru dalam menyusun rekomendasi dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pasar tradisional di Kota Banjarbaru serta memastikan bahwa pasar tersebut dapat tetap relevan dan memberikan manfaat kepada masyarakat setempat. (aby)