Karhutla di Kalsel Jadi Perhatian BNPB Pusat

Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terus melanda Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menjadi perhatian utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.

Dalam sebuah Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Karhutla dan Kekeringan di Kalsel, Gubernur Kalimantan Selatan, H Sabirin Noor, menyatakan komitmen dalam menangani krisis ini, Kamis (21/9/2023) kemarin.

Read More

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengucapkan terima kasih atas bantuan dan komitmen dari BNPB dalam penanganan bencana di Kalsel. Rapat ini menjadi langkah untuk menyelaraskan upaya dan komunikasi dalam mengantisipasi kebakaran hutan di wilayah ini,” ungkap Gubernur Sabirin.

Status siaga Karhutla telah diberlakukan di 11 Kabupaten dan satu Kota di Kalsel, dengan fokus pada daerah rawan seperti sekitar bandara. Langkah-langkah preventif seperti membuka kanal dan meningkatkan patroli telah diambil untuk mengurangi potensi sumber api.

Gubernur Sabirin juga menyebutkan bahwa kerjasama antara pemerintah, masyarakat, Polri, TNI, dan Manggala Agni telah memperkuat efektivitas penanganan. Upaya ini melibatkan patroli rutin, persiapan sumur bor, dan penggunaan mesin pemadam api.

Namun, Gubernur juga menghadapi kendala dalam penanganan di daerah yang sulit dijangkau melalui jalur darat. Kurangnya helikopter dan peralatan pemadam api air (water bombing) menjadi salah satu hambatan utama, terutama di wilayah pegunungan Meratus.

“Kami berharap ada tambahan bantuan water bombing untuk meningkatkan kecepatan penanganan. Kerjasama dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk mencegah karhutla dan menghindari kerugian yang lebih besar,” tegas Gubernur Sabirin.

Sementara itu, Kepala BNPB RI, Letnan Jenderal TNI Suharyanto S Sos MM, menyebutkan enam provinsi prioritas pemantauan, termasuk Kalsel, karena adanya lahan gambut.

Upaya pemantauan udara dan operasi pemadaman terus dilakukan untuk mengendalikan situasi. Dia juga mengungkapkan rencana hujan buatan di Kalsel pada tanggal 23, 24, dan 28 September 2023.

Di sisi lain, Anggota DPR RI Komisi VIII, Syaifullah Tamliha, mengatakan bahwa upaya membangun akses jalan dari Awang Bangkal ke Batulicin telah membantu dalam mengurangi dampak kebakaran di Kabupaten Banjar.

Dia juga mendesak BPN (Badan Pertanahan Nasional) untuk mendata lahan yang terlantar dan terbakar serta mengambil tindakan tegas terhadap pemilik yang lalai dalam menjaga lahan mereka.

Kebakaran hutan di Kalsel menjadi sorotan utama karena dampaknya yang merusak dan ancamannya terhadap lingkungan dan masyarakat setempat. BNPB dan pemerintah setempat terus bekerja keras untuk mengendalikan situasi dan mencegah lebih banyak kerusakan.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *