KAMMI Desak Pemerintah RI dan Dunia Internasional Keluarkan Sikap Tegas Terkait Penyerangan di Masjid Al Aqsa

KAMMI Desak Pemerintah RI dan Dunia Internasional Keluarkan Sikap Tegas Terkait Penyerangan di Masjid Al Aqsa
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Dipenghujung ramadan tahun 2021, warga palestina khususnya di daerah Masjid Al Aqsa kembali mengalami intervensi dan kecaman sehingga masih belum bisa melaksanakan ibadah ramadan dengan aman.

Terbukti pada jumat malam lalu hingga hari ini, masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah Wajib mereka sebagai seorang muslim hingga tarawih di Masjid Al Aqsa diserang dan di bombardir oleh tantara zionis Israel.

Read More

Belum diketahui secara pasti apa motif dari penyerangan ini. Yang jelas aksi penyerangan ini dilakukan secara brutal. Mulai dari kekerasan kepada kaum perempuan, anak-anak, penembakan peluru karet, hingga pelemparan granat setrum ke masyarakat sipil.

Tragedi ini memicu simpati publik mulai dari masyarakat umum hingga tokoh Publik, Banyak kalangan yang mengecam aksi penyerangan tantara Israel terhadap masyarakat yang sedang melakukan ibadah.

Ketua KAMMI Kalimantan Selatan Muhammad Alfiansyah melihat bahwa apa yang terjadi di Masjid Al Aqsa merupakan kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa di Biarkan begitu saja. Menurutnya, tindakan tersebut adalah sebuah kekejaman yang sangat luar biasa saat ini.

“Tindakan aparat menyerang masyarakat palestina ketika melaksanakan ibadah hingga banyak yang terluka bahkan sampai ada yang meninggal merupakan kejahatan kemanusiaan yang nyata, melanggar hak asasi manusia, dan melanggar toleransi antar umat beragama,” tegasnya.

Dalam peristiwa ini lebih dari ratusan orang yang mengalami luka termasuk jamaah sholat tarawih yang berada di Masjid Al Aqsa.

Penyerangan di malam 27 ramadan itu terjadi di 2 tempat sekaligus, pertama Masjid Al Aqsa, di gerbang Damaskus Kota Tua, dan distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur. Diyakini bahwa penyerangan ini menjadi rencana sistematis Israel untuk mengusir warga Palestina dari tanah airnya.

Atas terjadinya tragedi penyerangan ini, KAMMI Kalimantan Selatan menyatakan sikap yakni yang pertama, mengecam aksi kekerasan yg dilakukan israel terhadap rakyat Palestina di Masjid Al Aqsa dan Syeikh Jarrah.

Kedua, mendesak Pemerintah RI untuk mengeluarkan sikap yang tegas dan melakukan langkah-langka Diplomasi yang konkrit untuk segera menghentikan kekejaman ini.

Ketiga, mendesak dunia Internasional untuk memberikan sanksi berat terhadap israel karena penyerangan tersebut.

Meskipun beberapa negara di Arab termasuk Turki dan Iran telah mengecam peristiwa tersebut, masih banyak masyarkat dan negara-negara lain yang menutup mata akan penjajahan dan penyerangan yang dilakukan oleh zionis Israel terhadap warga Palestina. (Adl)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *