INGAT..! Minum Air Putih Berlebihan itu Berbahaya

Waktu Baca : 5 menit

Mengkonsumsi air putih memang dianjurkan.  Bahkan pakar medis menganjurkan minum air putih sebanyak dua liter per hari.  Namun begitu, ada fakta yang cukup mengejutkan bahwa minum air putih dalam jumlah yang berlebihan justru membahayakan bagi tubuh manusia itu sendiri.


Mengkonsumsi air putih memang dianjurkan.  Bahkan pakar medis menganjurkan minum air putih sebanyak dua liter per hari.  Namun begitu, ada fakta yang cukup mengejutkan bahwa minum air putih dalam jumlah yang berlebihan justru membahayakan bagi tubuh manusia itu sendiri.

Tubuh membutuhkan air untuk proses pembakaran kalori. Jika tidak tubuh akan mengalami dehidrasi (kekurangan cairan). Jika dibiarkan maka akan memicu pelambatan sistem kerja metabolisme. Oleh karena itu perbanyaklah minum air putih.

Read More

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang dewasa yang minum delapan gelas air atau lebih dalam sehari, mampu membakar kalori lebih banyak daripada mereka yang minum empat gelas saja. Jadi cobalah minum air putih sebagai kebutuhan, meski sedang tidak haus. Dalam kondisi normal tubuh kita memerlukan antara dua hingga tiga liter air perharinya.

Selain itu meminum air putih secara teratur dan benar juga akan memurnikan tubuh manusia. Sebab dengan cara demikian usus besar dapat bekerja dengan lebih efektif untuk membentuk darah baru atau aematopaises.

Air putih juga bisa memperlancar sistem pencernaan, memperlambat tumbunya zat-zat pemicu kanker, termasuk perawatan kecantikan. Bila kurang minum air putih tubuh akan menjadi kering dan berkerut. Dengan banyak minum air dapat menjaga kelembaban kulit sekaligus menyehatkannya.

Bahkan meminum air putih secara benar dapat meningkatkan produksi hormone testosterone yang berguna bagi kesuburan laki-laki dan meningkatkan hormone estrogen pada wanita.

Minum air putih secara berlebihan dari sisi medis ternyata bisa menimbulkan kematian. Cairan tubuh akan mengencer mengakibatkan jumlah natrium dalam tubuh pun berkurang. Sel-sel dalam tubuh juga akan mengalami pembengkakan jika minum air secara berlebihan. Tak terkecuali sel otak yang bisa mengakibatkan hilangnya kesadaran.

Mengkonsumsi air putih dalam jumlah berlebihan juga dapat mengakibatkan meningkatnya tekanan darah yang mengalir ke ginjal. Kondisi ini akan diikuti kerusakan sistem peredaran darah karena terlalu banyak menyaring air.

Namun begitu, dehidrasi tubuh juga harus dihindari. Sebab, tubuh juga akan mengeluarkan cairan saat aktifitas organ meningkat. Karenanya mengkonsumsi air harus sesuai takaran ideal, yaitu 8 gelas atau 2 liter per hari. Atau konsumsi air yang dianjurkan sekitar 0,03 liter per kg berat badan, jadi untuk orang yang bobot tubuhnya sekitar 100 kg maksimal minum air sekitar 3 liter perhari.

Minum Sambil Makan itu Tidak Sehat


Seperti dilansir timesofindia. com, minum waktu kita makan memanglah bakal membuat makanan jadi mudah untuk turun. Namun tahukah anda bahwa hal semacam ini membuat badan kehilangan cairan alami di dalam lambung. Cairan inilah yang berperan untuk mengolah makanan, hingga jika cairan ini hilang jadi kemampuan pencernaan anda bakal alami penurunan serta kandungan insulin bakal bertambah.

Meningkatnya kandungan insulin di dalam darah membuat tubuh memiliki resiko tinggi dalam menyimpan lemak, hingga mengakibatkan tubuh obesitas.

Oleh karena itu, dianjurkan minum setelah makan satu gelas, kemudian boleh minum lagi setelah dua jam setelah makan agar nutrisi makanan dapat diserap sempurna oleh organ tubuh kita.

Minum Air Putih ala Nabi SAW


Air begitu penting dan tubuh amat bergantung padanya selama proses biologis berlangsung. Itulah mengapa rasulullah saw tetap menganjurkan umatnya agar tetap bangun sahur dan bersegera untuk berbuka walau hanya dengan minum air putih saja. Meski meminum adalah hal, kecil, Islam berbeda dengan umat lain. Islam mengajarkan adab dan tata-cara yang tak dimiliki agama lain.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135)

Penelitian membuktikan bahwa air putih yang kita minum saat duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.

Sebaliknya, jika kita minum air putih dengan cara berdiri, maka air yang kita minum itu masuk tanpa disaring lagi. Air itu bisa langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan di saluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter maka hal ini bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya.

Pada saat duduk, apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras. Jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.

Makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.

Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus-menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95 persen terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk.

Adab lain Islam terhadap minum adalah tidak meniupnya. Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum beliau mengambil nafas di luar wadah air minum sebanyak tiga kali.” Dan beliau bersabda, “Hal itu lebih segar, lebih enak dan lebih nikmat.” Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari no. 45631 dan Muslim no. 2028). (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *