Banjarbaruklik – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan mengenai gempa bumi tektonik yang terjadi di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, pada Senin (13/11/2023) pagi. Adhitya Prakoso, seorang prakirawan BMKG, menyebutkan bahwa gempa tersebut dapat dikategorikan sebagai gempa bumi dangkal berdasarkan lokasi dan kedalaman hiposenter.
Gempa tersebut terjadi akibat aktivitas Sesar Meratus yang berdekatan dengan pusat episenter. BMKG melakukan analisis dan menetapkan magnitudo gempa sebesar M 4.0. Episenter gempa berada di darat, tepatnya 20 kilometer Barat Laut Balangan-Kalimantan Selatan, pada kedalaman 10 kilometer.
Meski guncangan gempa dirasakan di Tabalong dengan skala III MMI, BMKG menyatakan bahwa belum ada laporan mengenai dampak kerusakan akibat gempa tersebut. Lebih lanjut, BMKG memastikan bahwa tidak ada potensi tsunami yang dihasilkan oleh gempa tersebut.
Adhitya menambahkan, “Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.”
Reporter : Ahdalena
Redaktur : Ari Sukma Setiawan