Ditarget Beroperasi 2019, Sampai Sekarang Bandara Syamsudin Noor Masih Terganjal Lahan

Waktu Baca : 2 menit

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan sesuai Program Strategis Nasional pemerintah pusat, Bandara Syamsudin Noor yang baru harus beroperasi tahun 2019 nanti. Sayangnya, hingga kini pengembangan Bandara ini masih terganjal persoalan lahan.
Dikutip dari Radar Banjarmasin, Sabtu (22/12/2017) ternyata masih ada dua bidang tanah masih belum tuntas diselesaikan kontraktor pemegang proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor.

Read More

Tanah tersebut berasal dari pihak AURI dan warga sekitar bandara. “Kami masih menunggu penyelesaian administrasinya,” ujar Pimpinan Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Taochid P Hadi.

Kawasan yang masih dikuasai oleh dua pihak tersebut rupanya bakal menjadi titik lokasi pembangunan empat gedung baru yang masuk dalam proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor. Empat gedung yang dimaksud adalah gedung pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK), gedung kargo, gedung katering, serta gedung apron service.

“Kalau masih terkendala penyelesaian tanah, empat gedung ini penyelesaiannya juga bakal terganggu,” ujarnya.

Padahal, dijelaskan Taochid, empat gedung yang dimaksud memerlukan waktu yang lama dalam penyelesaiannya. “Kalau mau selesai bulan September 2018 nanti, penyelesaian tanah harus diselesaikan secepatnya. Paling tidak, Januari atau Februari tahun 2018,” kata dia.

Selain masih melakukan pembebasan tanah, Taochid menjelaskan pihaknya juga terkendala intensitas hujan yang tinggi belakangan waktu terakhir ini. Hujan yang turun berimbas pada terhambatnya proses pengurukan tanah yang belum selesai. “Truk tak mudah untuk masuk kawasan proyek kalau intensitas hujan tinggi,” kata dia.

Namun, pihaknya tidak bakal diam saja. Dia menjelaskan kini kontraktor bandara PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) mencoba mencari cara lain agar proyek tidak bergantung dengan cuaca. (adm)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *