Cukup Beli Beras Pun Sudah Syukur, Sopir Angkutan Umum Keluhkan Tak Ada Penumpang

Waktu Baca : 3 menit
TAMPAK SEPI: Terminal Liang Anggang Banjarbaru terlihat sangat sepi penumpang, terpantau di Lapangan oleh Banjarbaruklik.com,  pada Selasa (28/4) sore.

Banjarbaruklik – Lagi-lagi miris hati, saat mendengar keluhan salah seorang sopir Angkutan Umum yang berada di Terminal Liang Anggang Banjarbaru, saat bercerita tentang bagaimana nasibnya saat pandemi Virus Corona (Covid-19) yang kini sampai di Kota Banjarbaru.

Ditambah, adanya penerapan PSBB di beberapa wilayah, sehingga beberapa pekan terakhir ini dampaknya sangat-sangat terasa di kalangan sopir Angkutan Umum khususnya. Pasalnya, akibat virus tersebut membuat hampir tak ada satu penumpang yang ingin naik taksi tersebut.

Dikeluhkan, Abul (57) selaku sopir Angkutan Umum arah Sungai Danau, Batu Licin, Tanah Bumbu (Tanbu) mengaku, mulai pagi hingga sore ini saja tak ada satu penumpang pun yang datang ke Terminal Liang Anggang ini.

TAK DAPAT PENUMPANG: Abul (55), Sopir Angkutan Umum tujuan arah Sungai Danau mengaku tak dapat penumpang seharian

“Seharian ini saja satu orang penumpang pun tidak ada datang ke Terminal Liang Anggang sini, terlebih ini adalah mata pencaharian utama saya. Mau dapat atau tidaknya penumpang tiap harinya, hanya bisa pasrah saja,” keluhnya kepada Banjarbaruklik.com, pada Selasa (28/4) sore.

Dikatakan Abul, biasa dapat saja sehari Rp200 ribu perhari apabila sudah narik penumpang, dan sekarang karena adanya wabah virus ini, sehari pun kadang tak dapat.

“Ya kalau dulu sebelum adanya Virus Corona ini, bisa aja membawa pulang uang Rp200 lebih perhari, tapi sekarang syukur-syukur ada penumpang sehari, kalau tidak terpaksa cari kerja serabutan,” ungkapnya sambil mengeluarkan isi dompet yang berisikan selembar Rp5 ribu.

MAKELAR PENUMPANG: Mulyadi (57) selaku makelar penumpang di terminal Liang Anggang Banjarbaru akui dapat bawa uang Rp10 ribu pun sudah syukur sehari

Terpisah, hal serupa dikatakan Mulyadi (55), selaku makelar Penumpang di terminal Liang Anggang Banjarbaru. Ia mengaku saat ini sangat sulit untuk mencari penumpang, karena akibat wabah Virus Corona ini beberapa wilayah menerapkan PSBB.

“Ya kalau biasa dapat aja Rp150 ribu lebih perhari, sekarang aja bawa uang Rp 10 ribu perhari pun sudah sukur Alhamdulillah, itu pun buat beli beras untuk keperluan di rumah,” tuturnya.

Kalau seperti ini keadaannya lanjutnya, terpaksa mencari kerjaan serabutan yang bisa dikerjakan apa saja yang penting halal.

“Saya berharap kepada Pemerintah terkait, agar dapat memberikan perhatian kepada nasib kami sebagai seorang sopir Angkutan Umum, agar kiranya diberikan bantuan untuk kebutuhan kami yang kini serba kekurangan,” pintanya. (ari)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *