Banjarbaruklik – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menjelaskan mengapa suhu udara di beberapa daerah di Indonesia terasa lebih panas daripada perkiraan suhu yang diumumkan. Meskipun perkiraan suhu menunjukkan angka tertentu, ada faktor-faktor tertentu yang dapat membuat suhu terasa lebih ekstrem.
BMKG mengungkap bahwa fenomena suhu panas ekstrem ini terjadi selama satu pekan terakhir, dengan suhu maksimum mencapai 35-38 derajat Celsius di beberapa wilayah Indonesia, terutama selama siang hari. Suhu panas ini dipengaruhi oleh peristiwa El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) selama musim kemarau.
Selain peristiwa iklim ini, ada faktor-faktor lain yang membuat suhu terasa lebih panas dari yang diprediksi. Salah satu faktor tersebut adalah “feel-like temperature” atau suhu yang dirasakan oleh manusia, yang mencerminkan sensasi suhu berdasarkan sejumlah faktor selain suhu udara.
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi sensasi panas udara:
- Kelembapan Udara: Kelembapan udara berpengaruh pada sensasi suhu. Saat suhu udara tinggi dan kelembapan udara juga tinggi, keringat tidak dapat menguap dengan cepat, sehingga suhu terasa lebih panas. Indonesia, sebagai negara kepulauan di wilayah tropis dengan tingkat kelembaban tinggi, cenderung memiliki sensasi suhu yang lebih hangat.
- Angin: Angin berpengaruh pada sensasi suhu melalui beberapa mekanisme. Angin yang bertiup melintasi kulit manusia membawa panas tubuh yang dihasilkan saat keringat menguap, sehingga membuat suhu terasa lebih dingin. Angin juga dapat menghapus lapisan udara yang menghangatkan tubuh, yang juga membuat suhu terasa lebih sejuk.
- Paparan Sinar Matahari: Paparan langsung sinar matahari dapat membuat suhu terasa lebih panas, terutama ketika kondisi cuaca cerah dan minim awan. Di beberapa wilayah Indonesia, terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara, kondisi cuaca saat ini didominasi oleh cuaca cerah dengan sedikit pertumbuhan awan. Ini menyebabkan sinar matahari tidak mengalami hambatan dalam mencapai permukaan bumi, sehingga suhu terasa sangat terik.
Kondisi cuaca ini juga dipengaruhi oleh peristiwa El Nino yang berpusat di Samudera Pasifik. Selain itu, Indonesia adalah negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan yang hangat, sehingga kelembapan udara tinggi. Kelembapan tinggi ini membuat suhu udara terasa lebih hangat.
Penjelasan BMKG ini membantu memahami mengapa suhu udara seringkali terasa lebih panas dari yang diperkirakan dan mengingatkan pentingnya memahami faktor-faktor yang mempengaruhi sensasi suhu untuk menjaga kesehatan saat cuaca ekstrem.
Reporter : Ahdalena
Redaktur : Ari Sukma Setiawan