ASTAGA..!! Pelayanan KTP di Banjarbaru Semakin Buruk, Calo Berseragam Justru Berkeliaran

Waktu Baca : 2 menit
ASTAGA..!! Pelayanan KTP di Banjarbaru Semakin Buruk, Calo Berseragam Justru Berkeliaran
Ilustrasi Calo E-KTP

BANJARBARUKLIK.COM – Buruknya pelayanan pengurusan dokumen kependudukan dan catatan sipil di Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kota Banjarbaru rupanya dimanfaatkan sejumlah oknum pegawai untuk mengambil keuntungan dengan jalan menjadi calo.

Tidak tanggung-tanggung, untuk jasa mengurus KTP dan Kartu Keluarga, para oknum berseragam ini mematok tarif hingga Rp300.000. Kondisi ini praktis menjadi “solusi” bagi warga yang tak ingin berbelit-belit mengurus dokumen kependudukan. Pasalnya, birokrasi yang panjang tak hanya membuat warga harus lama menunggu namun juga harus bolak-balik kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Belum lagi rugi waktu hanya untuk mengurus dokumen yang seharusnya dimudahkan diera serba modern seperti sekarang ini.

Read More

Dikutip harian Radar Banjarmasin, Minggu 29 Mei 2016 salah seorang warga sebut saja Amat mengaku pernah menggunakan jasa calo berseragam ini. Warga Kelurahan Landasan Ulin Timur ini membayar Rp250 ribu kepada oknum staf di kecamatan. Oknum inilah yang membantu menguruskan dokumen kependudukan. “Jadi tidak perlu nunggu berminggu-minggu, beberapa hari selesai,” ujarnya.

Salah seorang ketua RT di Kelurahan Syamsudin Noor juga tak menampik adanya calo yang bisa membantu pengurusan KTP. Bahkan, sang anak ketua RT juga menggunakan jasa calo tersebut. “Sempat saya tanya kepada anak siapa orangnya dan bagaimana caranya dia tidak mau jawab, dia cuma bilang biayanya Rp300 ribu,” ungkapnya.

Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani saat dikonfirmasi mengaku tak terkejut dengan adanya praktik nakal tersebut. Ia bahkan mengaku sudah tahu siapa oknum-oknum yang terlibat. “Saya sudah tahu orangnya, sudah kita tindak,” ucapnya.

Praktik percaloan ini melibatkan beberapa pihak. Di tingkat kecamatan ada staf yang berperan mengumpulkan masyarakat yang ingin diuruskan dokumen. Sementara di Disdukcapil, ada staf yang mengawal dokumen hingga bisa selesai dalam waktu dekat. “Ada orang dalam yang terlibat,” papar Nadjmi.

Orang dalam yang dimaksud Nadjmi ada dua orang. Keduanya menurutnya sudah digeser dari posisinya agar tak lagi bisa berhubungan dengan masyarakat. Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Banjarbaru Mahrina Noor mengaku sedang berada di Sidoarjo. Saat ditanya mengenai masih adanya calo, ia menyatakan akan segera melakukan investigasi.  (admin)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *