Aparat Siap Mendukung Kebijakan New Normal di Banjarbaru

Waktu Baca : 2 menit
BERIKAN KETERANGAN – Ketua Satgas Pengamanan PSBB Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, Dandim 1006/Martapura, Letkol Arm Siswo Budiarto memberi keterangan, Kamis (28/5) siang.

Banjarbaruklik – Menindaklanjuti kebijakan Nasional menuju new normal yang akan diterapkan Pemerintah Kota Banjarbaru, usai pelaksanaan Pengawasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Aparat TNI-POLRI siap mendukung pemerintah dalam pelaksanaannya nanti.

Hal ini ditegaskan Ketua Satgas Pengamanan PSBB Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, Dandim 1006/Martapura, Letkol Arm Siswo Budiarto saat ditemui Banjarbaruklik, Kamis (28/5) siang.

Read More

“Kamk siap mendukung kebijakan pemerintah, terkait dengan new normal atau penormalan baru nanti,” terangnya.

Ditambahkannya, dukungan dan komitmen pihaknya ini, menindaklanjuti dari kebijakan Nasional guna mendisiplinkan masyarakat ditengah Pandemi Covid-19 ini.

“Kami menindaklanjuti dari kebijakan Nasional, dengan pengamanan untuk pendisiplinan masyarakat. Ya tetap polanya sama, pola operasinya penegakkan disiplin. Dimana dilakukan secara terpadu dan gabungan antara TNI, Polri, pemerintah daerah, Satpol PP dan aparat terkait,” tambahnya.

Diterangkan, perbedaannya yaitu melonggarkan tempat kegiatan ekonomi dan tempat ibadah masyarakat juga mulai dibuka. Tetapi tetap sesuai protokol Covid-19.

“Cuman perbedaannya dengan PSBB itu kita memfokuskan pada tempat-tempat yang diberikan kelonggaran ditempat tadi. Disitu akan hadir aparat untuk membantu mendisiplinkan masyarakat tentang kepatuhan ketaatan melaksanakan protokol kesehatan. Baik oleh pengunjungnya ataupun oleh pemilik tempat usaha tersebut,” ucapnya.

Siswo menjelaskan, kelonggaran untuk tempat usaha di pasar menyesuaikan dari jam-jam kegiatan pasar.

“Kalo kemarin kita PSBB 24 jam, tempat usaha kan tidak mungkin 24 jam. Kita menyesuaikan dengan kelonggaran yang diberikan, jam berapa buka jam berapa tutup. Kemungkinan menumpuknya masyarakat pada jam berapa, disitu nanti mungkin hadir para petugas,” jelasnya.

Ia menegaskan, sebenarnya pola yang dilakukan preventif dengan cara sopan dan humanis. Namun apabila melanggar akan mendapatkan sanksi.

Untuk jumlah personil, dirinya belum bisa menyebut berapa banyak jumlahnya. Karena harus melihat dari hasil kalkulasi dan evaluasi selama ini.

“Kisaran jumlah personil untuk Banjarbaru sendiri kita masih kalkulasi. Melihatnya dari eskalasi ancaman, tapi kita memiliki kekuatan cadangan yang sewaktu-waktu dibutuhkan bisa kita gerakan dalam waktu cepat,” tutupnya.(adl/zai)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *